Rahasia Suwuk Bagi Orang Jawa
SURABAYA, mphnews.comSurat Al-Fatihah memang dikenal menyimpan mu’jizat. Sebagai ummul Qur’an – pinjam pernyataan sejarawan Islam Prof. Mansyur Suryanegara – surat Al-Fatihah niscaya menyimpan banyak keistimewaan dan keajaiban.
Di kalangan santri tradisional, surat Al-Fatihah diyakini sebagai shifa atau obat segala penyakit.
Tiap huruf surat Al-Fatihah dijaga secara khusus oleh para malaikat. Karena itu jangan main-main dengan bacaan Surat Al-Fatihah. ada seseorang yang mengaku sering bertemu Nabi Khidir menyatakan bahwa dia diberitahu “Nabi Gaib” itu bahwa ayat-ayat Alquran menyimpan mukjizat untuk mengatasi segala macam urusan.
Satu hal lagi, banyak sekali hadist yang menyatakan bahwa surat Al-Fatihah adalah shifa atau obat. Ia tak hanya mengobati penyakit psikis dan kesambet jin, tapi juga penyakit medis. beberapa kalangan terbiasa mengobati anaknya yang sakit panas, batuk, dan gatal-gatal dengan melulurkan air yang sudah dibacakan Al-Fatihah. Dan ajaibnya, banyak yang sembuh.
Prof. Masaru Emoto, ahli kimia-fisika Jepang dari Hado Institute, Tokyo, pernah melakukan penelitian tentang keajaiban air. Emoto menyatakan bahwa bentuk molekul kristal air berubah-ubah sesuai dengan kondisi di sekelilingnya. Suara musik, pujian, dan doa yang diperdengarkan di dekat air, akan merubah bentuk molekul kristal air tersebut.
Menurut Emoto, air mengenali “kata atau kalimat” yang diucapkan di hadapannya sebagai informasi atau pesan digital kimiawi sehingga ia meresponnya sesuai dengan pesan tersebut. Ketika air menyadari bahwa kata yang diterima membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal heksagonal yang sangat indah, bercahaya seperti bunga merekah. Sebaliknya, jika air menerima kata-kata negatif, kristal molekul heksagonalnya berubah menjadi suram; tidak indah lagi.
Sekedar catatan: secara kimiawi, bentuk molekul air yang berupa kristal heksagonal terbentuk karena adanya dua elektron tidak berpasangan pada atom oksigen dalam H2O. Molekul air ini sangat istimewa karena adanya dua elektron tidak berpasangan dalam H20 tadi.
Ini yang menyebabkan air bersifat anomalis; ketika suhunya sangat rendah, di bawah titik bekunya, es berubah menjadi cair.
Fenomena ini bisa terlihat di bawah salju abadi di kutub utara. Dan ini pula yang menyebabkan anjing laut dan binatang lain yang hidup di kutub bisa “berumah dan bermain-main” di bawah tumpukan salju.
Ada kisah menarik mengenai air dan indahnya bacaan Al-Qur’an. Suatu hari seorang muslim menghadiri seminar mengenai air dari Masaru Emoto. Dalam sebuah sesi eksperimental, ia diminta membaca sesuatu di dekat air. Muslim tadi membaca surat Al-Fatihah. Ternyata di monitor, terlihat molekul air bercahaya seperti berlian; bagus sekali.
Kita tahu, 80% tubuh manusia terdiri dari air. Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, melakukan penelitian mengenai pengaruh “air dalam tubuh” manusia terhadap bacaan Qur’an. Ia meneliti tekanan darah, detak jantung, dan nafas seorang pasien setelah dibacakan ayat Quran di hadapannya. Hasilnya: Ketenangan jiwanya meningkat sampai 90% sehingga penyembuhan penyakitnya makin cepat.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an selepas sholat maghrib dan subuh mampu meningkatkan kecerdasan otak hingga 80%. Hal ini disebabkan karena pada momen-momen tersebut cairan otak masih dalam kondisi fresh sehingga respon air di otak tersebut sangat bagus.(Edi)
Di kalangan santri tradisional, surat Al-Fatihah diyakini sebagai shifa atau obat segala penyakit.
Tiap huruf surat Al-Fatihah dijaga secara khusus oleh para malaikat. Karena itu jangan main-main dengan bacaan Surat Al-Fatihah. ada seseorang yang mengaku sering bertemu Nabi Khidir menyatakan bahwa dia diberitahu “Nabi Gaib” itu bahwa ayat-ayat Alquran menyimpan mukjizat untuk mengatasi segala macam urusan.
Satu hal lagi, banyak sekali hadist yang menyatakan bahwa surat Al-Fatihah adalah shifa atau obat. Ia tak hanya mengobati penyakit psikis dan kesambet jin, tapi juga penyakit medis. beberapa kalangan terbiasa mengobati anaknya yang sakit panas, batuk, dan gatal-gatal dengan melulurkan air yang sudah dibacakan Al-Fatihah. Dan ajaibnya, banyak yang sembuh.
Prof. Masaru Emoto, ahli kimia-fisika Jepang dari Hado Institute, Tokyo, pernah melakukan penelitian tentang keajaiban air. Emoto menyatakan bahwa bentuk molekul kristal air berubah-ubah sesuai dengan kondisi di sekelilingnya. Suara musik, pujian, dan doa yang diperdengarkan di dekat air, akan merubah bentuk molekul kristal air tersebut.
Menurut Emoto, air mengenali “kata atau kalimat” yang diucapkan di hadapannya sebagai informasi atau pesan digital kimiawi sehingga ia meresponnya sesuai dengan pesan tersebut. Ketika air menyadari bahwa kata yang diterima membawa informasi yang baik maka air akan membentuk kristal heksagonal yang sangat indah, bercahaya seperti bunga merekah. Sebaliknya, jika air menerima kata-kata negatif, kristal molekul heksagonalnya berubah menjadi suram; tidak indah lagi.
Sekedar catatan: secara kimiawi, bentuk molekul air yang berupa kristal heksagonal terbentuk karena adanya dua elektron tidak berpasangan pada atom oksigen dalam H2O. Molekul air ini sangat istimewa karena adanya dua elektron tidak berpasangan dalam H20 tadi.
Ini yang menyebabkan air bersifat anomalis; ketika suhunya sangat rendah, di bawah titik bekunya, es berubah menjadi cair.
Fenomena ini bisa terlihat di bawah salju abadi di kutub utara. Dan ini pula yang menyebabkan anjing laut dan binatang lain yang hidup di kutub bisa “berumah dan bermain-main” di bawah tumpukan salju.
Ada kisah menarik mengenai air dan indahnya bacaan Al-Qur’an. Suatu hari seorang muslim menghadiri seminar mengenai air dari Masaru Emoto. Dalam sebuah sesi eksperimental, ia diminta membaca sesuatu di dekat air. Muslim tadi membaca surat Al-Fatihah. Ternyata di monitor, terlihat molekul air bercahaya seperti berlian; bagus sekali.
Kita tahu, 80% tubuh manusia terdiri dari air. Dr. Al Qadhi di Klinik Besar Florida, Amerika Serikat, melakukan penelitian mengenai pengaruh “air dalam tubuh” manusia terhadap bacaan Qur’an. Ia meneliti tekanan darah, detak jantung, dan nafas seorang pasien setelah dibacakan ayat Quran di hadapannya. Hasilnya: Ketenangan jiwanya meningkat sampai 90% sehingga penyembuhan penyakitnya makin cepat.
Penelitian lain juga membuktikan bahwa membaca Al-Qur’an selepas sholat maghrib dan subuh mampu meningkatkan kecerdasan otak hingga 80%. Hal ini disebabkan karena pada momen-momen tersebut cairan otak masih dalam kondisi fresh sehingga respon air di otak tersebut sangat bagus.(Edi)

Komentar
Posting Komentar